.: Selamat datang di blog Ferdi Setiawan! :.: PERHATIAN! (9 JULI 2018) Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Blog ini saya nyatakan TIDAK AKTIF. Blog terbaru saya adalah sebagai berikut: Ferdi Huang :.: Terima kasih! :.

21 Februari 2015

SKS Dihapus, Siswa dan Guru Kesusahan

ferdisetiawan20 - Halo! Selamat tengah malam! Pendidikan di Indonesia sepertinya sudah berkembang, sebagai contoh adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di kabupaten Sidoarjo sudah menerapkan sistem SKS atau dikenal dengan Sistem Kredit Semester yang seharusnya diterima oleh mahasiswa.

Hal ini berlaku sejak beberapa tahun terakhir. SMA Negeri di Kabupaten Sidoarjo yang menerapkan sistem SKS untuk tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut.

  1. SMAN 1 Sidoarjo
  2. SMAN 2 Sidoarjo
  3. SMAN 3 Sidoarjo
  4. SMAN 1 Krian
  5. SMAN 1 Taman
  6. SMAN 1 Krembung
Dari keenam SMAN tersebut, dua diantaranya baru menerapkan sistem SKS pada tahun ajar 2014/2015 yaitu SMAN 1 Taman dan SMAN 1 Krembung. Banyak sekali calon peserta didik pada waktu itu (PPDB) mengincar SMAN dengan metode SKS karena dinilai lebih maju daripada yang menggunakan sistem reguler.

Akan tetapi, akhir-akhir ini para kepala sekolah dari SMAN tersebut mengadakan pertemuan untuk membahas dihapusnya SKS dari sistem pendidikan. Hal ini berlaku karena data dapodik membutuhkan nilai siswa setidaknya 2 bulan setelah pembagian rapor semester. Sedangkan pada semester 1 tidak keseluruhan pelajaran dipelajari, alias metode on/off mata pelajaran (Sistem SKS). Oleh karena itu, sistem SKS direncanakan untuk dihapus pada waktu itu.

Setelah berjalan satu bulan di semester genap, rapat kepala sekolah tersebut menghasilkan hasil bahwa sistem SKS resmi dihapuskan. Secara terpaksa, mau tak mau, siswa dan guru harus menerima keadaan seperti ini. Apalagi kedua sekolah yang baru saja menerapkan sistem SKS di tahun ajar 2014/2015.

Semester genap ini menjadi sistem transisi yaitu proses perpindahan antara metode SKS dan metode reguler, sehingga kedua belah pihak (siswa dan guru) membuat rencana belajar-mengajar yang baru lagi. Akan tetapi, sistem pembelajaran yang diterapkan tetap menggunakan kurikulum 2013.

Menurut Anda? Bagaimanakah ini? Yuk berdiskusi di kolom komentar :)

tag: sistem pendidikan, sistem kredit semester, pendidikan di jawa timur, pendidikan di kabupaten sidoarjo, sks dihapus, sks dicabut, kurikulum 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap tinggalkan komentar jika terdapat tautan yang rusak atau bertanya seputar artikel ini!

Buku Tamu | Guestbook